Jumat, 01 September 2017

LOUNCHING EKSKUL TPQ UPT ROWOKELE



Gim Warjito memberi penjelasan pada acara Lounching TPQ di Rowokele

Bertempat di halaman SD Negeri 2 Pringtutul Kecamatan Rowokele, pada Sabtu pagi(1/4) digelar acara Lounching Kegiatan Ekstra Kurikuler ( Ekskul) TPQ. Acara yang juga bersamaan dengan Peringatan Isro Mi’roj Nabi Muhammad SAW tersebut mengangkat  thema Dalam rangka pembangunan Pendidikan Karakter anak bangsa yang Islami, kecamatan Rowokele mendukung Program Pendalaman Al Qur’an dengan mengefektifkan TPQ di Sekolah-sekolah. 
Gim Warjito memberi penjelasan pada acara Lounching TPQ di Rowokele
 Pada acara tersebut diisi dengan hiburan musik Islami dari siswa-siswa SD, dan juga Tauziah hikmah Isro Mi’roj Nabi Muhammad SAW, oleh Penceramah dari Kemenag Joko Waluyo, S.Pd.I. Dihadapan lebih dari 570 orang tamu, yang terdiri dari Kepala SD, guru SD se kecamatan Rowokele, Kepala desa dan Perangkat desa se kecamatan Rowokele, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar Pringtutul itu, Joko Waluyo, S.Pd.I dari Bumiagung Rowokele antara lain menyampaikan tentang Ukhuwah watoniyah yaitu upaya menjaga persatuan negara NKRI, Ukhuwah Islamiyah, yaitu menjaga persatuan umat Islam, dan ukhuwah basariyah yang maksudnya apapun ras dan sukunya, kita tetap harus saling menghormati sesama manusia.   Karena orang itu untuk dapat selamat dunia dan akherat adalah bila hablumminalloh bagus dan hablumminannasnya juga bagus.



 Turut hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen yang diwakili oleh Sekdin Dinas Pendidikan Drs. H.M Priyono M.MPd, Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Kebumen, Sat Siswonirmolo, S.Pd, M.Pd. Kepala UPT Disdik Rowokele Gim Warjito, S.Pd, M.Pd, Camat Rowokele Muh. Rosyid, S.Pd.M.Pd dan Kapolsek Rowokele beserta jajarannya.
Kepala UPT Disdik Rowokele Gim Warjito, S.Pd , M.Pd dengan penuh optimism memberikan penjelaskan tentang Lounching kegiatan Ekstra Kurikuler khususnya TPQ di sekolah-sekolah se kecamatan Rowokele, dengan sejumlah 36 sekolahan yang mengirim perwakilannya, dan di SD Negeri 2 Pringtutul tempat sekaligus merupakan  mini pilloting, karena sebenarnya  TPQ  di sekolah-sekolah sudah ada, namun sebagian ada yang mati suri. Nantinya setelah kegiatan di lounching nanti akan ada evalusi dimasa yang akan datang, terutama pada catur wulan pertama, sehingga nanti hasilnya bisa dilihat, pada akhirnya nanti harapannya anak-anak di kecamatan Rowokele kalau tamat sekolah itu minimal sudah katam Al Qur’an. Dengan program pengkaderan generasi tersebut di tahun kurang lebih 20 atau 30 tahun yang akan datang, Insya Alloh para siswa kalau digenjot dengan mental agama yang Islami, nanti akan melahirkan generasi-generasi yang handal dan berkarakter baik.


Selanjutnya Gim Warjito menambahkan “ Pada penyelenggaraan lounching tidak ada kendala yang berarti yang dihadapi, karena niat dengan kemauan yang keras, Insya Alloh semua dapat berjalan.  Untuk sumber dana penyelenggaraan berasal dari gabungan berbagai sumber sumbangan masyarakat atau hamba Alloh.”
Sebagai rangkaian dari kegiatan Louncing ini diisi kajian agama Islam, bertepatan dengan peringatan Rajaban  dan pada malam harinya dipentaskan pagelaran wayang kulit atas bantuan dari Dinas Pendidikan kabupaten Kebumen, dengan dalang Ki Suwardi M.Mpd, Pengawas Dikmen Kab.Kebumen, menggelar lakon Bima Ngaji, yang berisi ajakan kepada masyarakat untuk selalu mengaji dan diupayakan nanti bisa mengajak anak-anaknya, dan generasi muda untuk bisa menbaca zaman dimasa yang akan datang yang sudah semakin sulit.


Kepala SD Negeri 2 Pringtutul sangat mendukung program tersebut, dan berharap setelah anak-anak  mengikuti program ekskul TPQ, nantinya siswa semakin  maju dalam bidang keagamaan. Bahkan, Rujiati  selaku Pembina Dabin SD di Rowokele selain mendukung juga berharap gerakan ekskul TPQ,  dapat menjadi contoh untuk daerah yang lain.
Dukungan senada juga disampaikan oleh Rasipan, ketua PGRI Ranting Rowokele, menurutnya seperti sambutan Camat Rowokele, bahwa program Ekskul TPQ itu lurus sejalan dengan program Bupati agar menuntaskan lulusan SD bisa baca Al Qur’an. Dari PGRI sangat mendukung.  Harapannya setelah terselenggaranya acara ini nanti TPQ di masing-masing sekolah itu bisa berjalan, kemudian bisa menbedayakan ustad-ustad setempat, sekitar sekolah, sehingga nanti setelah terdatar di Kemenag, kemudian bisa dimintakan bantuan kepada Pemkab, untuk meningkatkan kesejahteraan para ustad setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar