Kamis, 23 Oktober 2025

KUMPULAN EMPAT PUISI PEKIK SAT SISWONIRMOLO

 KUMPULAN PUISI PEKIK SAT SISWONIRMOLO

Setidaknya ada empat (4) puisi karya Pekik Sat Siswonirmolo yang ditulis dibeberapa tahun silam. Baginya puisi-puisi tersebut sangat monumental dan membekas diingatanya. Berikut ini adalah empat (4) puisi tersebut.

1. RUMAH KITA
Karya Pekik Sat Siswonirmolo

Rumah kita adalah kawah candradimuka
dimana kita
Gatotkaca Gatotkaca muda dibenturi ujian
untuk mandiri di samodera kehidupan
masa depan.

Bapak ibu kita telah jadi dewa dan pujangga
yang dengan jemari dan tinta kencana
menggoreskan wejang di pulam batu hati kita

Rumah kita telah jadi istana
dimana bapak ibu jadi raja dan ratu
Dari padanya mengalir titah bijaksana dan restu
pada kita anak anak putra mahkota.

Rumah kini telah bertambah indah
oleh bunga bunga rindu masa lalu
dimana kita berdesakan satu ranjang
bergumul antara canda dan pertengkaran

Rumah kita kini telah jadi candi
yang berangsur para biara pergi
meninggalkan masa silam dan sepi.


Kebumen, 05 Oktober 1986

2. KUPUTARUNG
Karya Pekik Sat Siswonirmolo


Ada sebuah rumah megah dari masa silam
dimana seribu kisah terpampang
dimana sejuta bintang terpajang
arena suka suka hura hura warga kota
Rumah megah pancarkan gemerlap cahaya
terangkan pikiran segarkan jiwa

Dan ketika waktu menjelma mendadi hantu
dengan murka, merenggut segala bianglala
beringas
melangkah menggilas sejarah
Rumah megah tlah berubah,
menjadi serupa rumah purba
Bunga bangkai penghias kota

Di atap atap rapuh disangga pilar pilar lekang
berbondong bondong kelelawar hitam singgah bersarang
berduyun duyun gelandangan menggelar tikar
dimana lelaki pezina puaskan dahaga birahi
berbaur pelacur dalam bujur mendengkur


Siliwangi 1987

3. SAJAK RINDU 2
Karya Pekik Sat Siswonirmolo


Kekasihku
slalu kusebut namamu
disetiap tarikan napasku
lantaran rinduku tiada pernah pudar
diserentang waktu penantian

Kekasihku
kaulah mustika hidupku
yang gemerlap dipalung hatiku
lantaran cahyamu tiada pernah padam
disepanjang waktu yang terbentang

Sesungguhnya
slalu berdebar dadaku
disetiap kusebut namamu
lantaran gelora damba yang membara
dan hasratku yang kian menggebu


Nopember 2003

4. DI GAZA
Karya Pekik Sat Siswonirmolo

Di Gaza di Gaza di Gaza
Langit gulita gemerlap orion pijar-pijar bunga api
Gemuruh gelegar
rudal dan meriam
berdentam
bertabur serbuk putih membakar

Di Gaza di Gaza di Gaza
Asap mengepul di sela-sela puing
Aroma mesiu, anyir darah dan sangit leleh lilin
daging terbakar
Satu koma lima juta nyawa tak berdosa direnggut sia sia

Di Gaza di Gaza di Gaza
Azab Holocoaust di Palestina
Maut mengepung di setiap jiwa
Panorama pembantaian, bangkai bayi dan perempuan
terkoyak
tempayak berserak

Di Gaza di Gaza di Gaza
kelebat panji panji putih tak teraih
kepak sayap merpati putih berlumur darah
lambai gemulai tangan tangan lembut bersambut maut
tak kuasa mengetuk iba
nurani tirani zionis jumawa
: bertaring runcing
tak bermata
tak bertelinga


05022009


Tidak ada komentar:

Posting Komentar