Selasa, 24 Juni 2025
Selasa, 03 Juni 2025
SRMB Damping Anak RA Mutiara Islam Sadang Melukis Kipas Bambu di Embung Cangkring Sadang
Guna meningkatkan ketrampilan dan apresiasi peserta didik terhadap seni, khususnya seni rupa, dan juga mengembangkan diri peserta didik pada kewirausahaan, pada Kamis, 29 Mei 2025 bertempat di Agro Wisata Embung Cangkring kec. Sadang, RA Mutiara Islam Sadang Kulon kecamatan Sadang Kebumen menggelar acara Melukis Kipas Bambu.
Kegiatan melukis anak-anak RA tersebut dipandu oleh Indriotomo Brigandono (mas Indro) praktisi seni rupa alumni IKIP Jakarta, Pekik Sat Siswonirmolo dan BY Handoko, ketiganya dari Sekolah Rakyat MeluBae (SRMB) Kebumen.
Dengan antusias 29 anak-anak mengikuti pengarahan dari mas Indro sebelum mereka melukis di kipas bambu menggunakan cat miyak,
“Kegiatan ini penting agar setiap anak tidak sajâ memiliki keberanian melukis menggunakan cat miyak tetapi juga keberanian berinteraksi dengan orang lain sebagai narasumber. Mereka diberi kebebasan untuk melukis apa saja pada media kipas bambu yang mereka terima ,”ujar Indriotomo Brigandono.
Kegiatan berjalan tertib, lancar, anak-anak mengikuti dengan ceria sehingga mendapat apresiasi dari ibu-ibu wali murid.
" Ina senang ikut kegiatan nggambar dan kalau ada mau ikut lagi" kata Ina Inisia salah satu murid Ra Mutiara Islam.
Hal yang menarik, beberapa ibu-ibu wali murid bahkan sampai gregetan menyaksikan anak-anak mereka melukis, hingga turut berebut kuas lukis dengan anaknya untuk ikut-ikutan menorehkan cat pada kipas bambu.
"Kegiatan ini sangat menarik untuk meningkatkan kreatifitas dan bakat anak" tanggapan Danti wali murid Zaina Adifa Hamsah dari dukuh Siluk Sadang Kulon.
Pembina Yayasan Nurnakhudin S.Pd.I mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Saya bangga dengan kreatifitas guru-guru juga respon dari wali murid, karena wali murid ini sebagai pendukung utama kesuksesan kegiatan.
Tanpa mereka kegiatan tidak akan berjalan dengan baik". Kata Nurnakhudin.
Menurut Nurnakhudin RA Mutiara Islam yang berlokasi di RT.03 RW.02 desa Sadang Kulon diampu oleh 4(empat) orang, Yuniwati kepala sekolah juga guru Erni Yulia, Komsiatun dan Ismuwati.