Senin, 23 Januari 2012

TAHLIL ASSYURA DI SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN

TAHLIL ASSYURA DI SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN

Sebagai bagian akhir dari seluruh rangkaian kegiatan Muharram di SMP Negeri 2 Kutowinangun diselenggarakan Tahlil Assyura, Sabtu 17 Desember 2011. Penyelenggaraan tahlil juga bertepatan dengan kegiatan peneriamaan buku rapot akhir semester gasal tahun ajaran 2011-2012. Acara yang bertujuan untuk mendoakan para pendiri sekolah dan ahli kubur atau para leluhur setempat, dihadiri seluruh civitas sekolah; Kepala Sekolah, Komete dan seluruh dewan guru. Uniknya pada ritual ini adalah seluruh makanan yang dihidangkan, baik tumpeng, kluban dan ingkung ayam kampung, pada proses pengolahannya tidak boleh dicicipi terlebih dahulu oleh para juru masaknya. Sehingga apabila ternyata rasa hidangannya pas dan nikmat, diyakini akan menjadi pertanda baik, untuk masa-masa yang akan datang.
Dalam rangka melestarikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam peristiwa 10 Muharram atau hari Assyura, SMP Negeri 2 Kutowinangun juga menyelenggarakan acara Santunan Bagi Anak Yatim atau Yatim Piatu. Kegiatan yang merupakan kegiatan rutin setiap 10 Muharram tersebut, terselenggara atas koordinasi antara Urusan Humas dan Urusan Kesiswaan SMP 2 Kutowinangun. Untuk tahun ini santunan dibagikan pada sejumlah 41 anak yang masuk kategori sebagai yatim dan yatim piatu.
Menurut Warno, S.Pd, selaku kepala sekolah SMP 2 Kutowinangun dalam kata sambutan pada saat penyerahan santunan mengatakan bahwa ada sejumlah amalan yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan dalam bulan Muharram, khususnya pada 10 Muharram ini. Amalan tersebut diantaranya adalah bersilaturahmi, mengunjungi sanak keluarga yang sedang sakit, berziarah kemakam leluhur, dan menyantuni anak yatim dan yatim piatu. Pada kesempatan tersebut beliau juga berharap agar para peserta didik tidak berkecil hati walaupun dalam kondisi yatim ataupun yatim piatu. Tetap tabah dalam menjalani hidup dan tetap bersemangat dalam belajar sehingga nantinya dapat meraih prestasi. Kondisi yatim atau yatim piatu janganlah menjadi penghambat untuk meraih prestasi. Seperti telah dicontohkan oleh nabi Muhammad S.A.W yang juga seorang yatim, namun beliau tetap tabah dalam menjalani kehidupan sehingga dapat meraih keberhasilan.
Menurut Munajir, S.Pd selaku koordinator kegiatan mengatakan dana santunan berasal dari sumbangan sukarela dari seluruh guru dan karyawan SMP Negeri 2 Kutowinangun. Dari sumbangan yang dilaksanakan secara sepontan tersebut terkumpul santunan sebanyak 2.100.000 rupiah. Seluruh dana yang terkumpul disumbangkan kepada anak yatim dan yatim piatu peserta didik di SMP Negeri 2 Kutowinangun.
Selaku Urusan Kesiswaan Drs. Slamet Sugiarto, berpesan pada para penerima santunan, agar jangan melihat besarnya santunan, tetapi harus dimaknai sebagi wujud perhatian dan kepedulian sekolah pada pada para peserta didik yang yatim atau yatim piatu. Sehingga diharapkan peserta didik dapat memanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan sekolah, tidak malah untuk membeli keperluan yang tidak bermanfaat, seperti membeli pulsa.





Kepala SMP Negeri 2 Kutowinangun Warno, S.Pd menyerahkan santunan yatim atau yatim piatu pada salah seorang peserta didik SMP Negeri 2 Kutowinangun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar