Selasa, 24 Juni 2025



RUWAT KABUMIAN UNTUK KEBUMEN LEBIH BAIK



Ketua Umum DKD Kabupaten Kebumen, mendukung adanya acara budaya Ruwat Kabumian, Pernyataan tersebut disampaikan pada acara pertemuan antara perwakilan DKD dan Komunitas Supranaturalis dan Pelestari Budaya Jawa selaku penggagas acara budaya tersebut, pada  Minggu (15/1) di kediaman pribadi Ketua Umum DKD, RSS Jatimulyo Alian.
Ruwat Kabumian merupakan satu kegiatan seni-budaya, yang memiliki fungsi fundamental pendidikan kebudayaan dalam program pembangunan, utamanya pembangunan karakter suatu masyarakat.  Mengutip pernyataan Presiden Ir.H. Joko Widodo, Tanpa pembangunan kebudayaan, baik itu kesenian, sastra, tradisi lokal ataupun pemikiran budaya, sebuah bangsa akan kehilangan spirit dan ruh kehidupan masyarakatnya. Karena masyarakat yang kehilangan nilai budaya dan tidak mampu mengaktualisasikan seni-budaya mereka akan menjadi masyarakat yang kehilangan fondasi etik dalam tatanan kehidupan mereka.
Ikut hadir juga pada pertemuan tersebut antara lain Ketua DKD Ki Bambang Cermo Budhi Carita, S.Pd. Supranaturalis Ki Mujiono, S.Pd, Spiritualis Ki Sugeng Winarto, Seniman Sulap John Silombo dan Pelukis Ki Surya.
Menurut Ki Mujiono, pelaksanaan Ruwat Kabumian akan di pusatkan di Teratai Blambangan Resto, pada hari Kamis Wage, 19 Januari 2017. Acara budaya Ruwat Kabumian tersebut dilatar belakangi adanya rasa keprihatinan yang mendalam para seniman, supranaturalis, Spiritualis dan pegiat pelestari budaya jawa, di dalam menyaksikan keadaan Kebumen akhir-akhir ini. Seperti kegagalan musim tanam para petani, dan berbagai bencana alam, banjir, tanah longsor dan lain-lain, yang menimpa kabupaten Kebumen.
Sehingga pada kegiatan Ruwat Kabumian ini akan dipanjatkan doa bersama dan  beberapa harapan bagi  Kabupaten Kebumen dimasa-masa yang akan datang. Harapan tersebut diantarnya  agar kedepan Kebumen menjadi lebih baik, dan terbebas dari segala bencana.
Pemilik Teratai Blambangan Resto, Ki Surya yang juga seniman lukis berharap dengan pelaksanaan Ruwat Kabumian akan terbangun rasa kepedulian dan kebersamaan antara seniman dan pegiat pelestari budaya jawa, selain itu Ia berharap warga Kebumen akan terhindar dari penyakit dan dijauhi mara bahaya. Pada akhirnya ia berharap adanya pemimpin yang jujur dan amanah bagi kabupaten Kebumen.
Ditambahkan oleh seniman Sulap Kebumen John Silombo, bahwa pada pelaksanaan Ruwat Kabumian yang rencananya akan dimulai pukul 16.00 WIB. itu nantinya pesertanya  bersifat terbuka untuk umum, artinya siapa saja boleh mengikuti kegiatan tersebut, hanya saja bagi peserta pria disyaratkan harus memakai tutup kepala blangkon atau iket. Sukur-sukur mau memakai pakaian adat jawa secara lengkap.
Ki Mujiono menjelaskan materi acara pada Ruwat Kabumian, berupa Kirab Tumpeng Kuat, dilanjutkan dengan Kepungan Ruwatan atau ritual doa bersama, yang pada malam harinya dilanjutkan dengan acara apresiasi seni dan sarasehan tentang budaya Jawa, dengan pembicara Ki Bambang Cermo Budhi Carita, yang juga dalang dari Jatijajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar