RUWAT KABUMIAN UNTUK KEBUMEN LEBIH BAIK
Ketua Umum DKD Kabupaten
Kebumen, mendukung adanya acara budaya Ruwat Kabumian, Pernyataan tersebut
disampaikan pada acara pertemuan antara perwakilan DKD dan Komunitas
Supranaturalis dan Pelestari Budaya Jawa selaku penggagas acara budaya
tersebut, pada Minggu (15/1) di kediaman
pribadi Ketua Umum DKD, RSS Jatimulyo Alian.
Ruwat Kabumian merupakan
satu kegiatan seni-budaya, yang memiliki fungsi fundamental pendidikan kebudayaan
dalam program pembangunan, utamanya pembangunan karakter suatu masyarakat. Mengutip pernyataan Presiden Ir.H. Joko
Widodo, Tanpa pembangunan kebudayaan, baik itu kesenian, sastra, tradisi lokal
ataupun pemikiran budaya, sebuah bangsa akan kehilangan spirit dan ruh kehidupan masyarakatnya. Karena masyarakat
yang kehilangan nilai budaya dan tidak mampu mengaktualisasikan seni-budaya
mereka akan menjadi masyarakat yang kehilangan fondasi etik dalam tatanan
kehidupan mereka.
Ikut hadir juga pada
pertemuan tersebut antara lain Ketua DKD Ki Bambang Cermo Budhi Carita, S.Pd.
Supranaturalis Ki Mujiono, S.Pd, Spiritualis Ki Sugeng Winarto, Seniman Sulap
John Silombo dan Pelukis Ki Surya.
Menurut Ki Mujiono, pelaksanaan
Ruwat Kabumian akan di pusatkan di Teratai Blambangan Resto, pada hari Kamis
Wage, 19 Januari 2017. Acara budaya Ruwat Kabumian tersebut dilatar belakangi
adanya rasa keprihatinan yang mendalam para seniman, supranaturalis,
Spiritualis dan pegiat pelestari budaya jawa, di dalam menyaksikan keadaan
Kebumen akhir-akhir ini. Seperti kegagalan musim tanam para petani, dan
berbagai bencana alam, banjir, tanah longsor dan lain-lain, yang menimpa
kabupaten Kebumen.
Sehingga pada kegiatan
Ruwat Kabumian ini akan dipanjatkan doa bersama dan beberapa harapan bagi Kabupaten Kebumen dimasa-masa yang akan
datang. Harapan tersebut diantarnya agar
kedepan Kebumen menjadi lebih baik, dan terbebas dari segala bencana.
Pemilik Teratai
Blambangan Resto, Ki Surya yang juga seniman lukis berharap dengan pelaksanaan
Ruwat Kabumian akan terbangun rasa kepedulian dan kebersamaan antara seniman
dan pegiat pelestari budaya jawa, selain itu Ia berharap warga Kebumen akan
terhindar dari penyakit dan dijauhi mara bahaya. Pada akhirnya ia berharap
adanya pemimpin yang jujur dan amanah bagi kabupaten Kebumen.
Ditambahkan oleh seniman
Sulap Kebumen John Silombo, bahwa pada pelaksanaan Ruwat Kabumian yang
rencananya akan dimulai pukul 16.00 WIB. itu nantinya pesertanya bersifat terbuka untuk umum, artinya siapa
saja boleh mengikuti kegiatan tersebut, hanya saja bagi peserta pria
disyaratkan harus memakai tutup kepala blangkon atau iket. Sukur-sukur mau
memakai pakaian adat jawa secara lengkap.
Ki Mujiono menjelaskan materi
acara pada Ruwat Kabumian, berupa Kirab Tumpeng Kuat, dilanjutkan dengan
Kepungan Ruwatan atau ritual doa bersama, yang pada malam harinya dilanjutkan
dengan acara apresiasi seni dan sarasehan tentang budaya Jawa, dengan pembicara
Ki Bambang Cermo Budhi Carita, yang juga dalang dari Jatijajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar