Duta Seni dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen bakal
mementaskan Lakon Tumenggung Kertinegara dari babad Sruni Kebumen, di Anjungan
Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, pada Minggu, 31 Maret
2019.
Pementasan yang dikemas dalam bentuk kesenian Jemblung
tersebut oleh BE Susilohadi S.Pd dikolaborasikan dengan seni drama tari
sehingga menjadi suguhan pementasan yang menarik untuk ditonton.
Kesenian jemblung sendiri sebenarnya merupakan seni tradisi
lisan yang merupakan kesenian asli Kebumen. Namun sayangnya kesenian tersebut
sudah mulai dilupakan oleh masyarakat Kebumen. Bahkan banyak diantara mereka
yang sama sekali sudah tidak mengenal lagi seperti apa bentuk kesenian
jemblung.
BE Susilohadi, Kasi Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten
Kebumen berusaha mengangkat kembali kesenian jemblung yang sudah tidak begitu
dikenal dengan mengkolaborasikan dengan seni
tradisional yang lain seperti Tari
Cepetan, Tari Ebleg, Kethoprak, Tari Gambyong Kebing dan Tari Wira Pertiwi
dalam komposisi drama tari. Kesungguhan BE Susilohadi dalam garapan tersebut
terlihat dari dilibatkanya Jemblung dari Sanggar Seni Wisma Budaya Puring dan beberapa pelaku seni tradisional senior yang
sudah cukup berpengalaman berkecimpung didalam kesenian tradisional di Kebumen.
Mereka itu antara lain Gim Warjito, S.Pd,M.Pd, Widodo S.Sn, Bambang Sis. S.Pd.
Pardiman, Genjik Suratno, Bagiyo, Eko Haryono SE, Doyok Ramelan, Ami Ratminah, Endang Purwatiningsih, S.Pd .dan sinden
Sulastri. Dalam garapan tersebut juga dilibatkan pelaku seni teater Pekik Sat
Siswonirmolo dan Putut Akhmad Su’adi S.Hum.
Pada pementasan tersebut didukung oleh 116 personil, yang
terdiri dari seniman Jamjaneng, seniman Jemblung, seniman karawitan, seniman kethoprak,
seniman teater, penari putra , penari putri dan, seniman penata setting
panggung.
“Pementasan di
Anjungan Jawa Tengah TMII nanti akan diawali dengan penampilan Jamjaneng, yang kemudian
dilanjutkan dengan pagelaran Jemblung
Kolaborasi yang didukung oleh para seniman-seniman senior. Sehingga diharapkan pementasan duta seni tahun ini akan
lebih baik, lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya,” kata BE Susilohadi
selaku sutradara saat gladi bersih (26/3)
BE Susilohadi menambahkan
bahwa lakon Tumenggung Kertinegara
diambil dari Babad Sruni, merupakan kisah kepahlawanan Tumenggung Kertinegara,
ketika berusaha memperingatkan tindak
kesewenang-wenangan Sultan Amangkurat Agung saat berkuasa di Mataram. Kisah
Tumenggung Kertinegara sarat dengan konflik kemanusiaan, yang dapat
diselesaikan dengan sangat bijaksana oleh Tumenggung Kertinegara dari Sruni.
Korwil Bidik Rowokele Gim Warjito pelaku seni yang turut
mendukung pagelaran tersebut mengatakan Selaku
pelaku seni mengapresiasi secara maksimal pagelaran di Taman Mini Indonesia
Indah dengan lakon Kertinegara , karena hal tersebut akan menguatkan eksistansi
Kabupaten Kebumen. Terutama dengan menggarap seni tradisi. Karena seni tradisi
merupakan elemen penting dalam garapan sumberdaya manusia dalam rangka
membangun manusia seutuhnya. Segmen seni tradisi ada di seluruh lapisan
masyarakat. Melalui tahapan kontemplasi
wawasan kesenian harus bisa menyentuh hati manusia yang paling dalam. Kontemplasi dalam seni adalah hening ke masa
lalu, masa lalu yang berkaitan dengan seni, karena seni adalah kesan yang indah.
Masa lalu tidak indah bila tidak dikaitkan dengan seni, salah satu seni yang
berkitan dengan masa lalu diantaranya adalah seni tradisi, maka untuk menggarap
sumber daya manusia khususnya generasi muda tidak boleh melupakan seni tradisi
yang adiluhung. Seni tradisi tidak boleh hilang dari tata kehidupan masyarakat.
Kabid PDK Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Aminah,
S.Pd,MM seusai menyaksikan gladi bersih menyampaikan apresiasi yang
setinggi-tingginya pada seluruh pemain, meskipun masih ada beberapa kekurangan
dalam hal keharmonisan keselarasan gerak tari dengan iringan gamelan, tetapi
secara umum sudah baik, indikatornya adalah ketika pementasan itu berhasi
membawa penonton dalam suasana yang menyentuh perasaan dan klimaknya sudah bisa membuat penonton
merinding itu berati berhasil . Selanjutnya Aminah, S.Pd,MM optimis pada pementasan di TMII nanti akan
dapat terlaksana dengan lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar