Lakon Tumenggung Kertinegara dari babad Sruni Kebumen, bakal
di pentaskan Duta Seni Kabupaten Kebumen di Anjungan Jawa Tengah Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) Jakarta, pada Minggu, 31 Maret 2019.
Pada pementasan tersebut didukung oleh 50 personil, yang
terdiri dari seniman Jemblung, seniman karawitan, seniman kethoprak, seniman
teater, penari putra dan penari putri.
Yang menarik ada beberapa seniman kawakan yang sudah cukup
berpengalaman berkecimpung didalam kesenian tradisional di Kebumen, turut
terlibat mendukung pementasan yang dikemas dalam bentuk kesenian Jemblung dengan berkolaborasi dengan drama tari
tersebut . Mereka itu diantaranya Gim Warjito, S.Pd,M.Pd, Widodo S.Sn, Bambang
Sis. S.Pd. Pardiman, Genjik Suratno, Bagiyo dan Doyok Ramelan.
Menurut BE Susilohadi Selaku sutradara pementasan saat gladi
acara, dengan dukungan dari para seniman-seniman senior tersebut, diharapkan
pementasan duta seni tahun ini akan lebih baik, lebih menarik dari tahun-tahun
sebelumnya.
Berdasarkan dari pengakuan para seniman itu disela-sela saat
latihan di Aula Dinas Pendidikan Kebumen, diantaranya Pardiman dari Sitiadi
Puring mengatakan selaku seniman, telah main kethoprak, sejak tahun 1972
setamat sekolah STM. Kemudian Gim Warjito dari Harjodawa Kuwarasan telah main
Kethoprak sejak tahun 1982, setamat SPG.
Gim Warjito yang saat ini menjabat Korwil Bidik Rowokele
menambahkan bahwa menjadi pemain kethoprak karena terinspirasi pada permainan
kethoprak Pardiman di Puring, pada saat berperan sebagai Tapak Deruk pada lakon
Pedang Pusaka Gunung Arcapala.
Lebih lanjut Gim Warjito mengatakan Selaku pelaku seni
mengapresiasi secara maksimal pagelaran di Taman Mini Indonesia Indah yang akan
menunjukkan eksistansi Kabupaten Kebumen. Terutama dengan menggarap seni
tradisi. Karena seni tradisi merupakan elemen penting dalam garapan sumberdaya
manusia dalam rangka membangun manusia seutuhnya. Segmen seni tradisi ada di
seluruh lapisan masyarakat. Melalui
tahapan kontemplasi wawasan kesenian harus bisa menyentuh hati manusia yang
paling dalam. Kontemplasi dalam seni
adalah hening ke masa lalu, masa lalu yang berkaitan dengan seni, karena seni
adalah kesan yang indah, masa lalu tidak indah bila tidak dikaitkan dengan
seni, salah satu seni yang berkitan dengan masa lalu diantaranya adalah seni
tradisi, maka untuk menggarap sumber daya manusia khususnya generasi muda tidak
boleh melupakan seni tradisi. Seni tradisi tidak boleh hilang dari tata
kehidupan masyarakat.