Hari Rabu pagi (6/11), Halaman Aula Graha KPRI Makmur Kecamatan Sruweng meluap dibanjiri ratusan siswa-siswi SD se Korwil Disdik Kecamatan Sruweng. Mereka akan menjadi saksi bagi kepiawaian guru-guru SD perwakilan Korwil Bidik se Kabupaten Kebumen, didalam menggelar pertunjukan wayang golek kebumenan. Guru-guru SD itu akan unjuk kebolehan dalam even Festival Dalang Wayang Golek Kebumen Bagi Guru SD Tingkat Kabupaten Kebumen Tahun 2019.
Pada festival yang dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen H. Moh. Amirudin, S.IP,MM itu semula akan diikuti oleh 20 peserta guru SD perwakilan Korwil Bidik se Kabupaten Kebumen, sampai pada waktu akan dilaksanaan masih ada 12 peseta yang menyanggupkan diri untuk ikut festival, akan tetapi ternyata sampai pada pelaksanaannya tinggal 10 orang peserta saja yang mendaftar ulang ke panitia. Para peserta festival pagelaran wayang golek Kebumen mementaskan lakonMarmadi Masuk Islam dengan durasi waktu maksimal 45 menit.
Menurut penyelenggara Kasi Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen BE Susilo Hadi, S.Pd Festival Dalang Wayang Golek Kebumen merupakan kegiatan seni budaya Dinas pedidikan Kabupaten Kebumen. Lebih lanjut BE Susilo Hadi sangat bersyukur atas terselenggaraya festival yang dipersiakan sekitar kurang lebih satu bulan tersebut dapat berlangsung dengan sangat baik dan berharap akan semakin banyak berminat utuk belajar wayang golek Kebumen, sehingga kedepan Kebumen akan menjadi tuan rumah bagi wayang golek kebumenan. Semoga tahun depan masih akan diselenggarakan acara semacam bahkan untuk siswa.
Lebih lanjut BE Susilo Hadi menyampaikan bila konsep dari pagelaran wayang golek tersebut, yang dipentaskan merupakan perkawinan antara seni Jamjaneng dengan seni wayang Golek dimana keduanya merupakan seni asli Kebumen yang bernafaskan Keislaman. Hal tersebut perlu diketahui oleh masyarakat, sehingga perlu disosialisasikan kepada para siswa-siswi.
BE Susilo Hadi menambahkan 3 kriteria pada festival tersebut meliputi Sabet, dramaturgi atau sanggit, dan antawecana atau gunem, dengan mendapat penilaian 3 orang juri, yaitu Widodo S.Sn dari STSI, Pekik Sat Siswonirmolo dari Dewan Kesenian Daerah Kebumen, dan Sugito Purbo Carito Praktisi dalang dari Ambal.
“ Dari menyaksikan penampilan mereka ternyata banyak guru-guru SD yang berbakat menjadi dalang, penampilan mereka sangat menakjubkan.” kata Widodo S.Sn salah seorang Juri pada festival tersebut, ia berharap penyelenggaraan festival semacam dapat diselenggarakan secara berkelanjutan dan merupakan agenda rutin dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen.
Yang tidak kalah menarik, hadir dan menyaksikan dari awal hingga festival berakhir adalah tokoh dalang senior Kebumen Ki Basuki Hendroparyitno beserta ibu. Ki Basuki Hendroparyitno menyampaikan apresiasi, mengucapkan terima kasih dan salut pada panitia atas penyelenggaraan Festival Dalang Wayang Golek Kebumen dan berharap penyelenggaraan kedepan akan menjadi lebih baik.
Ketiga juri sepakat menetapkan 6 orang peserta penyaji terbaik, dan berhak menerima piala serta uang pembinaan dari Dinas Pendidikan. Mereka secara berurutan satu sampai dengan enam adalah Waris dari Korwil Bidik Sempor, Maingun dari Korwil Bidik Ambal, Kasmin dari Korwil Bidik Buayan, Kusyanto dari Korwil Bidik Sruweng, Sartiman dari Korwil Bidik Buluspesantren, dan Marsigit dari Korwil Bidik Adimulyo.