Sekolah Rakyat Itu Bernama SRMB
PROFILE SRMB
Sekolah
Rakyat Melu Bae Kebumen
Sekolah Rakyat Melu Bae disingkat SRMB,
merupakan nama dari sebuah perkumpulan atau komunitas, untuk belajar bersama,
tentang beragam bidang, utamanya kesenian.
Sebutan Sekolah Rakyat, pada komunitas yang bermula dari hasil
diskusi lesehan belasan orang-orang yang merasa prihatin melihat kenyataan yang
serba terbatas ini, janganlah dimaknai sebagai sebuah lembaga yang mengadaptasi
kaidah-kaidah pada sekolah formal.
Sekolah Rakyat Melubae atau SRMB,hanyalah merupakan sarana untuk mengolah diri, belajar
dalam kebersamaan yang amat bersahaja, tetapi gesit menyiasati kenyataan yang
serba kumal, serba terbatas.
Sekolah Rakyat Melubae atau SRMB, bolehlah
dimaknai sebagai sebuah majelis terbuka yang menjadi semacam “sekolah rakyat”,
bagi siapa pun yang mau terlibat, untuk ngangsu kawruh hanya dengan bermodalkan
“mbayar karep”. Mbayar Karep atau kemauan untuk datang bergabung, belajar
bersama.
Meski dalam keadaan yang serba terbatas,
SRMB memiliki keinginan yang sangat besar, akan adanya sebuah kemajuan, hingga
dapat digambarkan seperti “Bocah sethemplik sirahe thomlo-thomlo”.
Hingga saat ini SRMB “ Bocah sethemplik
sirahe thomlo-thomlo”, telah melakukan beragam kegiatan diantaranya : Ngamen
Puisi, Bersama Ratih TV Kebumen Membuat Sinetron Religi Meraih Kemenangan, Menerbitkan
Antologi Puisi Kuputarung, Musukalisasi Puisi Kuputarung, Pementasan Teater
Jaleg, membantu Revitalisai Dewan Kesenian Daerah DKD Kebumen, Lomba Baca
Puisi bersama DKD Kebumen, Pelatihan
Catur anak-anak, Belajar Bersama Kerajinan Batu Akik, dan lain-lain.
Kedepan SRMB berencana akan membuat Film
Dokumenter, Menerbitkan antologi Puisi dan Festival Teater Remaja.
Sejak awal dideklarasikan sebelas tahun
yang lalu SRMB belum pernah memiliki tempat sekretariatan yang tetap, maka
sejak itu pula Sekretariat SRMB selau berpindah-pindah. Baru mulai pertengahan
tahun 2013, ada rumah di Jl.Sawo 19 Rt.07 Rw.05 Pasarabuk Kebumen, yang boleh
ditempati sebagai tempat berkumpul teman-teman komunitas SRMB. Setelah
mengalami beberapa perbaikan maka pada hari ini Senin Kliwon 21 April 2014 ini
tempat tersebut ditetapkan sebagai sekretariat SRMB.
SRMB mengadakan Tasyakuran
untuk menempati sekretariat SRMB, sekaligus juga menjadi sekretariat Dewan
Kesenian Daerah (DKD) Kebumen. SRMB mohon doa restu dan dukungan
dari semua pihak, utamanya warga Jalan Sawo RT.07 RW.05 Pasarrabuk Kelurahan
Kebumen.
Beberapa lagu yang pernah dinyanyikan oleh SRMB diantaranya :
JARE LAGU JARE
Syair
: SRMB
Lagu : Toro & Dodot
Negeri subur rakyat makmur, Nusantara
*Oee….
Sandang pangan murah,Pawartane
Gemah lipah loh jinawi,
Ceritane
*Oee…
Gizi bayi terpenuhi
Kelaparan teratasi
*jare…jare…Jarene….
Jamane wis maju
Duwit duwit ora kurang
*Duwit…Duwitan…
Golet gawean gampang,Ora ana pengangguran
Mlaku nang ndalan, Ora ana Gelandangan
Negarane demokrasi, Ceritane
*Oee….
Pemilu cerdas milih wakil, Sekarepe
Rakyat Bebas milih Presiden, Negarane
*Oee….
Jare…Jare…Jare…Jare…Jare……
Jare Jarene
Jare…Jare…Jare…Jare…Jare……
Jare Jarene
GARA – GARA PETAN
Syair
: -
Lagu
: SRMB
Urip Kuwe sing prasaja
Aja meri karo badhane wong liya
(sirik…sirik)
Radjabrana sandang pangan
Ora teka yen among
disawang
Menungsa kudu eling
Urip kuwi diatur karo rasa
(jarene mbah beja)
Rasa iri rasa dengki
Ra ngelingi sing lanang kerjane apa
Ra ngelingi sing lanang bayare pira
Gara-gara golek tuma
Suwe-suwe ngrasani tangga
(e…gunane apa)
Glenak-glenik kuwe mesthi
Bubar petan dadi perang Brantayuda
Rumah tangga berantakan
(gara-gara petan)
Anak loro ‘ra kathokan
(gara-gara petan)
Bojo minggat meng Taiwan
(gara-gara petan)
Maratua njaluk sedan
(Maratua edian)
JIWA SENGSARA
Syair
: Toro SRMB
Lagu
: Toro SRMB
Gelapnya malam ini
Begitupun hatiku
Tiada yang menemani
Hanyalah bintang berkelip
Kekasihku tlah pergi
Tinggalah daku sendiri
Kini ku seorang diri
Hanya gitar temanku
Mengalunkan
suara
Jeritan jiwa sengsara
Kekasih ku tlah pergi
Tinggalah daku sendiri
Oh… sungguh sedih
Sungguh sedih
Oh… sungguh kejam
Sungguh kejam
Sungguh kejam dirimu
Meninggalkan diriku
Yang selalu setia kepadamu
Oh… sungguh sedih
Sungguh sedih
Oh… sungguh kejam
Sungguh kejam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar