Satu adegan pada pementasan Kiblat Tanah Negeri atau Gedhe Lemah Kuning di Auditorium STAINU Kebumen
Meskipun
Kebumen Sabtu(08/06) dari sore diguyur hujan lebat, pentas Sanggar Ilir IMAKTA Yogyakarta
di Auditorium STAINU Kebumen berlangsung sukses. Pada pentas produksi teater ke
9 dengan didukung enam orang aktor dan aktris itu menganggkat cerita Gedhe
Lemah Kuning atau Kiblat Tanah Negri.
Pementasan
berkisah tentang Ki Gedhe Lemah Kuning, seorang tokoh yang kontraversial di
kraton Unggul Pawenang karena dianggap telah menyebarkan ajaran yang sesat,
melanggar syariat. Ki Gedhe Lemah Kuning
menyebarkan sebuah ajaran makrifat yang seharusnya belum saatnya diajarkan
kepada rakyat Unggul Pawenang yang masih awam. Keadaan tersebut menimbulkan
kekhawatiran dikalangan para dewan wali dan sesepuh di kraton Unggul Pawenang.
Pementasan diakhiri dengan adegan mukswanya Ki Gedhe Lemah Kuning.
Kiblat
Tanah Negri merupakan pementasan teater surealism garapan sutradara Abdul Qodir
Al-Amin, sebenarnya merupakan naskah teater kolosal yang dimainkan olel lebih
dari 400 orang pamain. Ditangan sutradara Abdul Qodir Al-Amin, meskipun dengan
tidak mengurangi bobot ceritanya, jumlah pemain disusut hingga menjadi enam
orang. Untuk penggarapan ilustrasi musiknya didukung oleh Komunitas Gorong
Gorong Institut (GGI) yang berasal dari Dinasti Yogyakarta.
Sebenarnya
dari setiap pementasan kelompok teater yang ada di Kebumen, baik yang dilakukan
oleh teater pelajar, teater kampus ataupun komunitas teater umum semuanya
menawarkan konsep, ide maupun cerita yang menarik. Hanya sayangnya pada setiap
pementasan kelompok teater tersebut belum dapat memvisualisasikan konsep, ide
maupun cerita secara maksimal karena terkendala fasilitas yang ada dan
keterbatasan dana anggaran penyelenggaraan pementasan.
Diantara
puluhan penonton, ikut hadir menyaksikan pementasan Ketua DKD Kabupaten Kebumen
Pekik Sat Siswonirmolo, didampingi Putut Ahmad Su’adi S.Hum dan Pitra Suwita.
“Saya menyampaikan apresiasi yang
setinggi tinggi kepada Sanggar Ilir IMAKTA dan Komunitas Gorong Gorong Institut
yang telah melakukan pentas teater. Semoga pementasan kali ini semakin
menyemarakkan kegiatan seni teater di Kebumen. Sejak awal Mei lalu di kebumen
telah beberapa kali terselenggara kegiatan pentas teater, diantaranya
Laboratorium Teater Film Usmar Ismail UNES Semarang dengan Sumur Tanpa Dasar
(15/05) di Auditorium STAINU Kebumen, dan Komunitas kieBae Purwokerto yang atas
prakarsa dari Sekolah Rakyat MeluBae Kebumen mementasan Sandiwara Malam di Aula
PGRI Kebumen (25/05)”,kata Pekik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar